Koleksi Buku Taufiq Ismail |
Akan tiba hari, Mulut dikunci, Kata tak ada lagi
Akan tiba masa, Tak ada suara, Dari verbal kita
Berkata tangan kita, Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita, Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita, Bila harinya
Tanggung jawab, tiba ...
Berkata kaki kita, Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita, Bila harinya
Tanggung jawab, tiba ...
Rumah Puisi - Di Kelilingi Tembok Kaca Dengan Pemandangan Gunung Singgalang & Gunung Marapi |
Syair diatas merupakan pecahan lagu dari penyanyi Chrisye “Ketika Tangan & Kaki Berkata” yang merupakan karya besar dari Taufiq Ismail #ILovePakTaufiq. Gw memang ngak begitu paham akan karya sastra tapi gw paham beberapa karya – karya Taufiq Ismail yang tersohor itu #MakjlebSyair. Kesempatan piknik keliling Sumatera Barat, salah satu nya ke Bukittinggi bareng Rombongan Blogger yang di undang oleh Kementrian Pariwisata #PesonaSumbar #PesonaMinang, ngak ada salah nya untuk mampir sebentar ke Rumah Puisi Taufiq Ismail yang lokasi nya searah dengan Kota Bukittinggi yaitu beralamat di Jalan Raya Padang Panjang – Bukittinggi Km. 6 Aie Angek Tanah Datar Sumatera Barat.
Banyak Pantun Yang Tersebar di Rumah Puisi |
Syair Taufiq Ismail Yang Tertempel Di Tembok Rumah Puisi |
Menikmati Koleksi Buku Taufiq Ismail |
Melihat Perdamaian Dengan Buku |
Dengan Puisi, Aku Curahan Hati Taufiq Ismail Lewat Puisi |
Beda sekali dengan kondisi saat Indonesia masih berjulukan Hindia Belanda, dikala itu buku yang di baca siswa setingkat SMU berkisar hingga 25 judul #Keren. Beliau berharap dengan ada nya rumah puisi ini sanggup dijadikan daerah anak – anak muda berkumpul untuk membaca dan berguru berkarya melalui tulisan, selain itu di Rumah Puisi sering diadakan pertemuan guru, training menulis, bahkan seminar-seminar.
Rumah Puisi Dijadikan Tempat Pertemuan & Belajar Tentang Sastra |
Meja Kerja Taufiq Ismail Menghadap Perkebunan & Gunung Marapi Singgalang |
Pemandangan Yang Syahdu Dari Rumah Puisi |
The Aie Angek Cottage - Penginapan Di Sebelah Rumah Puisi |
Taufik Ismail menerima Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1970), Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994), Penulisan Karya Sastera dari Pusat Bahasa (1994). Dua kali dia menjadi penyair tamu di Universiti IOWA Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), dan pengarang tamu di Dewan Bahasa & Pustaka Kuala Lumpur Malaysia (1993).
Rumah Puisi Taufiq Ismail
Jl. Padang Panjang - Bukittinggi
Sumatera Barat
Sumatera Barat
Indonesia
No comments:
Post a Comment