Kerbau Rawa Danau Panggang – Selamat Pagi .... Salam Sahabat Petualang !!!! Kondisi lagi kurang tidur nich #UdahPasti sehabis melewati etape ke 3 (Palangkaraya - Banjarmasin - Amuntai) dan pagi ini kita dipaksa suka rela bahagia body + ditarik2 mesti bangkit subuh untuk menyapa barisan kerbau rawa yang mau di gembalakan di sungai rawa Danau Panggang #pastiMenggemaskan. Dari Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara membutuhkan waktu 40 menit untuk hingga di Danau Panggang (Lokasi Kerbau Rawa), jaraknya cuman ±190 an km dari Banjarmasin dan Amuntai mungkin tidak seterkenal tetangga nya adalah Kandangan yg kesohor dengan KETUPAT KANDANGAN #MakanMakan #No1KaloUrusanMakan. |
Berangkat Subuh Menuju Danau Panggang |
|
Sampai Di Dermaga Danau Panggang |
Datanglah pagi hari ketika para kerbau ini akan di gembalakan atau sore hari ketika mereka akan masuk kandang karna proses naik turun sangkar ini lah yang ngegemesin lucu lucu gimana gitchuuuu trus bikin kangen #AhPeyuk. Dan pagi ini kabut asap tebal menemani perjalanan team Daihatsu Terios 7 Wonders #Kesel #PinginMurka, Allah kutuk mereka yang melaksanakan pembakaran lahan #BerdoaKenceng #LaknatMereka. |
Dermaga Danau Panggang Yang Tertutup Kabut Asap & Kering |
|
Menyingkirkan Batang Kayu Yang Menghalangi Sungai |
Kita mesti naik bahtera kelotok untuk dapat menyaksikan atraksi lucu2an nya kerbau2 ini turun dari sangkar nya dan berenang imut di rawa2. Untuk bahtera kelotok dapat di sewa sekitar 500 ribu dengan kapasitas hingga 15 orang, sewa kelotok nya di dermaga pasar danau panggang (Danau Panggang nama kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara), di sana banyak banget kelotok2 yg siap mengantar kemanapun, kehidupan mereka diatas sungai jadi tranportasi yg mudah yaa bahtera kelotok.
|
Memindahkan Kerbau Ke Perahu |
|
Kehidupan Masyarakat Danau Panggang |
Asap pembakaran lahan yg menyelimuti kalimantan bikin pemandangan jadi serba putih dan jarak pandang terbatas #NgakKeceBuatDifoto #Membetekan, padahal sepanjang perjalanan dengan bahtera kelotok dari dermaga menuju peternakan kerbau nya banyak kehidupan masyarakat yg tinggal diatas rumah2 panggung di pingiran sungai danau panggang yg menawan dan pantas diabadikan dalam jepretan lensa #sumpahkece #tapikuciwa.
Konon kabar ngak jelas, kenapa kerbau2 ini di gembalakan di atas pedoman sungai rawa - rawa ??? Karna di kawasan sini ngak ada lahan semacam padang rumput atau tanah lapang terbuka yg cocok buat padang gembalaan jd mau ngak mau kerbau2 ini mesti bertahan hidup dipinggiran rawa2 bahkan harus dapat berenang di rawa #IniGwNgarang hahaha, Lha wong insan nya aja tinggal di pinggiran sungai rawa #KhasMasyarakatKalsel hehehe apalagi cuman kerbau nya #Piss. |
Naik Perahu Kelotok & Berkabut Asap |
|
Musim Kemarau - Kerbau Berada Dipinggiran Sungai Yang Mengering |
Jadi sangkar kerbau ini, terbuat dari kayu yg di buat terbuka dan mengambang di atas rawa2 #AsalJanganHatiYangNgambang. Saat animo penghujan maka setiap pagi kerbau2 ini di lepas untuk berenang di air rawa dan sore mereka akan kembali ke kandang sedangkan animo kemarau maka kerbau di lepas aja dari mulai pagi siang malam biarkan ia bebas dan kerbau2 ini berkeliaran di pinggir sungai yg menyusut, paling pemilik ternak hanya menenggok kondisi kerbau2 nya saja, tanpa repot memasukan ke kandang #Kasihan. Peternakan kerbau rawa di kecamatan Danau panggang ini terbagi di 5 desa adalah desa bararawa, desa sapala, desa ambahai, desa paminggir dan desa tampakang ... terus kau mau tenggok yg mana ???? Silahkan pilih, dan menurut gosip ada sekitar 40 an peternak.
Dan ini gosip penting Buanget : DATANG lah ketika animo penghujan di mana air sungai melimpah karna ketika animo kemarau maka kerbau2 ini menentukan di daratan pinggiran sungai untuk bermain2 anggun dan ngak ada program pelepasan dari sangkar untuk berenang dirawa2 #NgakKece.
|
Numpang Narsis Di Rawa Danau Panggang |
|
Perahu Tertambat Di Keringnya Rawa |
No comments:
Post a Comment